[Dayak] Pohon dan Langit yang Berbicara
Di jantung Kalimantan, di mana kabut pagi menari di antara hutan purba, ada sebuah bahasa yang tidak ditulis dengan huruf, melainkan diucapkan melalui bisikan pepohonan dan gema burung Enggang di angkasa. Itulah bahasa para Dayak—sebuah peradaban yang menyimpan kearifan, bahwa hutan bukan sekadar tempat tinggal, melainkan roh agung yang bernapas bersama manusia.
Buku ini adalah undangan untuk menyelami dunia yang jarang disentuh: dunia di mana akar pohon tidak hanya menancap ke tanah, tetapi juga menjangkau ke dalam jiwa; dunia di mana langit adalah kitab terbuka, tempat burung menjadi pembawa pesan, dan ritual Tiwah adalah jembatan antara dunia fana dan alam baka. Di sini, shamanisme bukanlah mitos kuno, melainkan jalan untuk merawat keseimbangan energi antara manusia, bumi, dan langit.
Melalui Pohon dan Langit yang Berbicara, kita akan berjalan pelan di jalan setapak yang lembap, mendengar mantra yang diucapkan di bawah rimbunnya kanopi, dan belajar melihat hutan sebagai guru. Semoga setiap halaman menjadi lentera kecil yang menuntun kita pada pengertian, bahwa kita hanyalah bagian dari ekosistem semesta, dan bahwa keanggunan sejati bukanlah menguasai alam, melainkan berserah dan bersatu dengannya.
Bab 1 : Roh Hutan
Bab 2 : Burung Enggang sebagai Jembatan Roh
Bab 3 : Upacara Tiwah: Pelepasan Jiwa
Bab 4 : Shamanisme Nusantara & Benang Merah Dunia
Melalui Pohon dan Langit yang Berbicara, kita akan berjalan pelan di jalan setapak yang lembap, mendengar mantra yang diucapkan di bawah rimbunnya kanopi, dan belajar melihat hutan sebagai guru. Semoga setiap halaman menjadi lentera kecil yang menuntun kita pada pengertian, bahwa kita hanyalah bagian dari ekosistem semesta, dan bahwa keanggunan sejati bukanlah menguasai alam, melainkan berserah dan bersatu dengannya.
Daftar Isi
Bab 1 : Roh Hutan
- Roh yang Menjaga
- Hubungan Timbal Balik
- Hutan sebagai Rumah dan Kuil
- Hutan yang Mengajarkan Kehidupan
Bab 2 : Burung Enggang sebagai Jembatan Roh
- Enggang sebagai Simbol Kosmos
- Utusan Antara Dunia
- Metafora Jiwa
- Enggang dalam Kehidupan Sehari-hari
- Refleksi: Sayap yang Menjaga Arah
- Mengangkat Pandangan ke Langit
Bab 3 : Upacara Tiwah: Pelepasan Jiwa
- Hening yang Bersuara
- Gerbang Antara Dua Alam
- Mantra, Tarian, dan Frekuensi
- Rumah Kedua: Sandung
- Jiwa sebagai Sungai
- Pesta untuk Kematian
- Kesadaran Kosmik
- Menuntun Jiwa Pulang
Bab 4 : Shamanisme Nusantara & Benang Merah Dunia
- Jejak yang Sama di Tempat yang Jauh
- Roh Alam: Sahabat dan Guru
- Ritual: Bahasa Universal yang Melintasi Benua
- Shaman: Jembatan yang Menyala
- Narasi Universal: Bahasa Jiwa yang Sama
- Penutup
Paket Eksklusif 5 + 2